Rabu, 30 Januari 2019

Nuansa Vintage di RM Ayam Kremes Potre Koneng di Malang

Suatu siang yang mendung di Malang, Ebo Dyah yang lagi nganggur menghubungi Bu'e. Bu'e ini adalah Bu Erny temannya Ebo Dyah. Yang Ebo Dyah jumpai di suatu grup Whatsapp dan ternyata Bu'e ini teman lama 10 tahun yang lalu. Ceritanya panjang deh, sepanjang kisah hidupku #eaa Dan sudah dua bulanan ini kenal Bu'e lagi. Nah, siang itu Bu'e mau nemenin Ebo Dyah meliput dan makan siang ke Soto Geprak Mbah Djo. Ini merupakan tugas liputan dari TravelingYuk dalam rangka penulisan buku dengan konsep kuliner legendaris kota Malang.

Singkat cerita setelah browsing di Google untuk cek posisi maps Soto Geprak Mbah Djo dan sudah bolak balik sepanjang jalan Letjend S Parman, tapi tidak ketemu juga alamatnya warung soto tersebut. Mobil yang Ebo Dyah kemudikan berjalan pelan menembus derasnya hujan. Setelah browsing lagi mendapat info kalau Soto Geprak Mbah Djo berada di jalan MT Haryono. Kemudian kami pun menuju arah MT Haryono tetapi ternyata tidak ketemu juga, sedang perut sudah keroncongan minta diisi. Akhirnya diputuskan ke Ayam Kremes Potre Koneng yang terletak di jalan Raya Dieng no 2A kota Malang. Sudah lama juga Ebo Dyah tidak berkunjung kesana.



Eh mau tahu nggak, cerita awal Ebo Dyah kenal Ayam Kremes Potre Koneng ini? Tahun 2016 dulu itu sama mbak Dhian naik motor melewati jalan Kawi dan sama-sama kelaperan cari rumah makan tapi gak ketemu yang cocok.  Padahal di jalan Kawi kan banyak yang jualan makanan tuh. Karena Ebo Dyah waktu itu baru datang dari Jakarta dan mbak Dhian dari Gresik juga dan dua-duanya males browsing, tiba-tiba kami ngelewatin Ayam Kremes Potre Koneng itu, masuk dan makan disana, eh lucu juga nih rumah makan trus makanannya juga enak. Jadi sekarang setiap ada tamu dari Jakarta pasti Ebo Dyah ajak kesana. Ada apa sih di rumah makan Ayam Kremes Potre Koneng? Yuk kita masuk yuk.



Lokasinya yang di pojokan memang gak terlalu kelihatan dari jalan raya kalau itu rumah makan. Kecuali yang sudah menjadi pelanggan tetap dan memang ada running text di depan rumah makan tersebut. Begitu kami memasuki rumah makan tersebut, mata menjadi segar karena melihat interior rumah yang dekorasi dan perabotannya kebanyakan dari barang-barang lama alias vintage.



Ada pernak penik lawas sperti televisi tabung kecil 14", cangkir-cangkir, termos air panas, pring-piring dinding, timbangan, bakul dan panci dari bahan enamel, kain-kain panjang, lampu-lampu gantung dll. Dinding yang dicat dengan warna biru, lemari kayu pintu kaca menyimpan piranti makan minum antik, kursi jengki dengan bantalan hijau menambah kuat kesan tema vintage di rumah makan itu. Asyik kan liatnya.



Kalau dari namanya yang Potre Koneng, itu bahasa Madura yang artinya Putri Kuning. Masuk ke Ayam Kremes Potre Koneng konotasinya akan makan makanan tradisional Madura. Menu yang tersedia menu ala Madura seperti ayam jepe, nasi sayur lodeh, ayam kremes, bebek dll. Cemilan seperti pisang goreng, risol daging asap, jagung keju dll. Minuman tersedia minuman panas dan dingin.


Kami memilih duduk di pojokan dan petugas datang menghampiri kami sambil membawa lembar menu. Ebo Dyah memilih menu andalan rumah makan yaitu paket nasi ayam kremes dengan sayur urap dan Bu'e memesan paket nasi udang kremes dengan sayur urap juga. Minumnya sama-sama teh hangat manis. Sambil menunggu pesanan datang kami berfoto ria di semua sudut rumah makan yang instagramable itu. Kebetulan siang itu sepi, hanya ada satu meja dengan tiga wanita. Udah berasa yang punya rumah makan deh, pepotoan pindah-pindah lokasi #eaaa


Nasi ayam kremes potre koneng

Tak lama pesanan kami pun datang. Hmm, enaknya sih makan pake tangan saja. Kami pun bergantian cuci tangan di washtafel. Sepiring porsi pesananku isinya nasi putih yang dicampur sego empog/nasi jagung, sayur urap, sambel bajak, sambel mangga muda, dadar jagung, lalap timun, peyek daun bayam dan ayam kremes. Eh peyek daun bayamnya krispi banget lho. Jarang-jarang ada rumah makan yang menyajikan menu dengan peyek daun bayam. Tapiiii sambel mangga mudanya sedikit banget. Kurang euy hehee.



Kalau isi menunya Bu'e juga sama, bedanya hanya di udang kremesnya saja. Rasanya enak semua... nendang banget deh. Hujan yang mengguyur dan perut lapar membuat mulut kami mengunyah dengan cepat. Emak-emak ini laper apa doyan ya. Ayam kremesnya empuk banget. Ebo Dyah ngunyah tulang ayam sambil mikirin kucing di rumah. Pasti kalau ada si Kunkun dan Theo pasti pada nungguin dapet jatah dari Ebo Dyah hehe. Sayur urap yang terdiri dari rebusan sayur kacang panjang, tauge, kubis/kol dan parutan kelapa berbumbu sangat segar dan terasa banget kencurnya. Dadar jagungnya juga lembut dan rasanya mantul. Mantap betul. Semuanya sekali lagi, enaaak.

Selesai santap siang itu dan kami pun berpisah, karena Ebo Dyah melanjutkan perjalanan ke Swissbell in Hotel mau jemput nyak Nanda dan Bu'e lanjut belanja ke Toko Trendz. Kalian kapan nih ke rumah makan Ayam Kremes Potre Koneng. Sangat menyenangkan untuk makan dan kongkow disana




Tidak ada komentar: